Vietnam Minat Beli CN-295 - Hallo sahabat Artikel Teknologi Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Vietnam Minat Beli CN-295, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel DI,
Artikel Pesawat,
Artikel TNI AU, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Vietnam Minat Beli CN-295
link : Vietnam Minat Beli CN-295
Anda sekarang membaca artikel Vietnam Minat Beli CN-295 dengan alamat link https://teknososialita.blogspot.com/2016/06/vietnam-minat-beli-cn-295.html
Judul : Vietnam Minat Beli CN-295
link : Vietnam Minat Beli CN-295
Vietnam Minat Beli CN-295
Dari IndonesiaCN 295 TNI AU ☆
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Vietnam berminat membeli pesawat jenis CN-295 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia. Ini adalah pesawat terbang militer yang bisa dijadikan pesawat terbang komuter sipil terbaru yang ada dalam daftar inventori PT Dirgantara Indonesia.
TNI AU telah memiliki sebarisan CN-295 (C-295 menurut nomenklatur yang diberikan Airbus Military sebagai perusahaan pembuat asal/pemegang lisensi), yang dimasukkan ke dalam Skuadron Udara 2, yang ditempatkan di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat terbang turboprop yang lisensi produksinya dipegang Airbus Military ini bisa dikatakan sekelas dengan A-27 Spartan buatan Alenia, Italia).
"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-295," ujar Kalla, seusai bertemu bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam, Trinh Dinh Dung, di sela World Economic Forum on ASEAN 2016, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Kalla tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlah unit. Selama ini TNI AU dan TNI AL memesan sejumlah CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia; salah satunya seturut kontrak pembelian yang ditandatangan pada penghujung dasawarsa '90-an.
Negara-negara yang telah memesan CN-235 di antaranya Korea Selatan dan Brunei Darussalam.
Perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan.
Walau pernah beberapa kali terjadi gesekan di laut antara Indonesia dan China di perairan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna, Indonesia tidak termasuk negara yang mengklaim wilayah perairan yang disengketakan Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China itu.
Sementara itu, seusai mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rpmbongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Trinh, Kalla bertemu dengan petinggi Amnesty International.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Vietnam berminat membeli pesawat jenis CN-295 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia. Ini adalah pesawat terbang militer yang bisa dijadikan pesawat terbang komuter sipil terbaru yang ada dalam daftar inventori PT Dirgantara Indonesia.
TNI AU telah memiliki sebarisan CN-295 (C-295 menurut nomenklatur yang diberikan Airbus Military sebagai perusahaan pembuat asal/pemegang lisensi), yang dimasukkan ke dalam Skuadron Udara 2, yang ditempatkan di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pesawat terbang turboprop yang lisensi produksinya dipegang Airbus Military ini bisa dikatakan sekelas dengan A-27 Spartan buatan Alenia, Italia).
"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-295," ujar Kalla, seusai bertemu bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam, Trinh Dinh Dung, di sela World Economic Forum on ASEAN 2016, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Kalla tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlah unit. Selama ini TNI AU dan TNI AL memesan sejumlah CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia; salah satunya seturut kontrak pembelian yang ditandatangan pada penghujung dasawarsa '90-an.
Negara-negara yang telah memesan CN-235 di antaranya Korea Selatan dan Brunei Darussalam.
Perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan.
Walau pernah beberapa kali terjadi gesekan di laut antara Indonesia dan China di perairan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna, Indonesia tidak termasuk negara yang mengklaim wilayah perairan yang disengketakan Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China itu.
Sementara itu, seusai mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rpmbongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Trinh, Kalla bertemu dengan petinggi Amnesty International.
Demikianlah Artikel Vietnam Minat Beli CN-295
Sekianlah artikel Vietnam Minat Beli CN-295 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Vietnam Minat Beli CN-295 dengan alamat link https://teknososialita.blogspot.com/2016/06/vietnam-minat-beli-cn-295.html
0 Komentar untuk "Vietnam Minat Beli CN-295"